Pawai Kemerdekaan, Ini Pendapat Ketua Lembaga Adat Kecamatan Muara Tembesi

Suaralugas

- Penulis

Rabu, 17 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batang Hari, Jambi – Seusai upacara pengibaran bendera merah putih di Kecamatan Muara Tembesi, masyarakat gelar pawai meriahkan hari kemerdekaan, Rabu (18/08/2022).

Terlihat antusias masyarakat dan pelajar dalam acara pawai, dengan iring-iringan berjalan dari Kantor Camat hingga lapangan upacara yang diiringi drum band anak SD dan kompangan dari masyarakat.

Selain itu, perwakilan pelajar dari sekolah yang ada di kecamatan muara tembesi berjalan dengan menggukanan pakaian adat, pakaian abdi negara, pakaian hiasan buatan sendiri, dan lain sebagainya.

Ada juga perwakilan masyarakat, kesenian kuda lumping, ormas dan juga ada rombongan ibu-ibu tangguh ikut memeriahkan pawai.

Sedangkan untuk anak paud, pawai menggunakan mobil hias, yang terlihat unik dan menarik dengan bermacam kreasi.

Menanggapi hal itu Ketua Lembaga Adat Kecamatan Muara Tembesi Datuk Raden Sulaiman mengatakan, antusias dan kekompakan masyarakat Muara Tembesi sangat terlihat di hari ini.

“Diantara tujuh belas agustus yang lalu, rasanya hari ini yang sangat ramai. Antusias masyarakat lebih meningkat dikarenakan dua tahun yang lalu kita tidak mengadakan tujuh belasan dikarenakan pandemi covid, untuk tahun ini pandangan saya selaku ketua adat sangat luar biasa,” ujarnya.

BACA JUGA  Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari Anita Yasmin Pimpin Rapat Paripurna Pertama di Tahun 2023

Ia menambahkan, “Pokoknya mantap, the best of the best kalau kata orang barat.”

Disisi lain, Datuk Raden Sulaiman mengkritik kegiatan angkutan truk batu bara yang masih beroperasi.

Menurutnya, seharusnya Pemerintah Provinsi Jambi menghentikan sementara kegiatan angkutan batu bara, karena hari ini adalah hari yang sakral. Masyarakat bergembira mengikuti pawai, jadi agak terganggu dengan aktifitas angkutan batu bara.

“Pendapat saya dalam adat itu janggal, karena kita sibuk adakan kegiatan-kegiatan, mereka sibuk juga masuk dan keluar tambang. Seharusnya dua hari ini stop dulu.”

BACA JUGA  Peti di Tebo Aman Terkendali, Lahan Koperasi Petani Sawit Jadi Imbas

Menurutnya, hal itu bisa mengakibatkan macet. Jadi masyarakat yang hendak pulang dari acara itu terhambat, terlebih itu takutnya ada yang tersenggol karena banyak anak kecil yang turun ke jalan.

“Sekali lagi saya mohon untuk kedepan ini jadi pelajaran kita. Pepatah adat mengatakan pengalaman yang pahit adalah guru yang baik, lebih baik menghindari dari pada menyesal karena sudsh terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. (Red)

Comments Box

Berita Terkait

Saiful Roswandi: Tidak ada Ruang Bagi Pejabat Untuk Sok Berkuasa
BPK: Belanja Modal Gedung dan Bangunan Instansi Vertikal Tidak Tepat dan Tidak Dengan Maksud Digunakan
Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam
Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi
Skandal Kasus Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi Seret Nama Oknum Camat
Masyarakat Beramai-ramai Datangi Pembukaan MTQ ke 21 di Desa Ladang Peris
Opini: Bupati Batang Hari Dikepung Anak Buah Bermasalah
Lembaga Adat Desa Pelayangan Putuskan Tergugat Untuk Serahkan Sebidang Tanah Kepada Penggugat
Berita ini 90 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 11:31 WIB

Saiful Roswandi: Tidak ada Ruang Bagi Pejabat Untuk Sok Berkuasa

Sabtu, 15 November 2025 - 09:03 WIB

BPK: Belanja Modal Gedung dan Bangunan Instansi Vertikal Tidak Tepat dan Tidak Dengan Maksud Digunakan

Jumat, 14 November 2025 - 17:48 WIB

Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam

Jumat, 14 November 2025 - 12:49 WIB

Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi

Rabu, 12 November 2025 - 07:13 WIB

Skandal Kasus Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi Seret Nama Oknum Camat

Sabtu, 8 November 2025 - 22:25 WIB

Masyarakat Beramai-ramai Datangi Pembukaan MTQ ke 21 di Desa Ladang Peris

Sabtu, 8 November 2025 - 11:14 WIB

Opini: Bupati Batang Hari Dikepung Anak Buah Bermasalah

Sabtu, 1 November 2025 - 13:49 WIB

Lembaga Adat Desa Pelayangan Putuskan Tergugat Untuk Serahkan Sebidang Tanah Kepada Penggugat

Berita Terbaru

Batanghari

Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam

Jumat, 14 Nov 2025 - 17:48 WIB

Berita

Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi

Jumat, 14 Nov 2025 - 12:49 WIB