Ketua LSM Sembilan Jambi, Jamhuri: Tanggapan Kementerian ESDM Tentang Batubara Hanyalah Pernyataan Cuci Tangan Personil Polsek Halau Angkutan Batubara yang Melintas di Siang Hari Menuju Kantong Parkir  Baru Selesai Buka Puasa, Bus NPM Tabrak Rumah Warga Hingga Jebol Kacabjari Muara Tembesi Selesaikan Dua Perkara Tipiring Kunker Kajari Baru ke Cabang Kejaksaan di Muara Tembesi, ini Pesan Zubair

Home / Batanghari / Berita / Daerah

Rabu, 17 Agustus 2022 - 13:00 WIB

Pawai Kemerdekaan, Ini Pendapat Ketua Lembaga Adat Kecamatan Muara Tembesi

Batang Hari, Jambi – Seusai upacara pengibaran bendera merah putih di Kecamatan Muara Tembesi, masyarakat gelar pawai meriahkan hari kemerdekaan, Rabu (18/08/2022).

Terlihat antusias masyarakat dan pelajar dalam acara pawai, dengan iring-iringan berjalan dari Kantor Camat hingga lapangan upacara yang diiringi drum band anak SD dan kompangan dari masyarakat.

Selain itu, perwakilan pelajar dari sekolah yang ada di kecamatan muara tembesi berjalan dengan menggukanan pakaian adat, pakaian abdi negara, pakaian hiasan buatan sendiri, dan lain sebagainya.

Ada juga perwakilan masyarakat, kesenian kuda lumping, ormas dan juga ada rombongan ibu-ibu tangguh ikut memeriahkan pawai.

BACA JUGA  Simpang Tiga Muara Tembesi Kembali Memakan Korban

Sedangkan untuk anak paud, pawai menggunakan mobil hias, yang terlihat unik dan menarik dengan bermacam kreasi.

Menanggapi hal itu Ketua Lembaga Adat Kecamatan Muara Tembesi Datuk Raden Sulaiman mengatakan, antusias dan kekompakan masyarakat Muara Tembesi sangat terlihat di hari ini.

“Diantara tujuh belas agustus yang lalu, rasanya hari ini yang sangat ramai. Antusias masyarakat lebih meningkat dikarenakan dua tahun yang lalu kita tidak mengadakan tujuh belasan dikarenakan pandemi covid, untuk tahun ini pandangan saya selaku ketua adat sangat luar biasa,” ujarnya.

BACA JUGA  Pengendara Roda Dua Terpental Hingga 2 meter Setelah Masuk Lobang Jalan Lintas Jambi-Bungo

Ia menambahkan, “Pokoknya mantap, the best of the best kalau kata orang barat.”

Disisi lain, Datuk Raden Sulaiman mengkritik kegiatan angkutan truk batu bara yang masih beroperasi.

Menurutnya, seharusnya Pemerintah Provinsi Jambi menghentikan sementara kegiatan angkutan batu bara, karena hari ini adalah hari yang sakral. Masyarakat bergembira mengikuti pawai, jadi agak terganggu dengan aktifitas angkutan batu bara.

“Pendapat saya dalam adat itu janggal, karena kita sibuk adakan kegiatan-kegiatan, mereka sibuk juga masuk dan keluar tambang. Seharusnya dua hari ini stop dulu.”

BACA JUGA  Orang Tua Peserta Terharu dengan Kegiatan Sunat Massal Hut IWO ke 10

Menurutnya, hal itu bisa mengakibatkan macet. Jadi masyarakat yang hendak pulang dari acara itu terhambat, terlebih itu takutnya ada yang tersenggol karena banyak anak kecil yang turun ke jalan.

“Sekali lagi saya mohon untuk kedepan ini jadi pelajaran kita. Pepatah adat mengatakan pengalaman yang pahit adalah guru yang baik, lebih baik menghindari dari pada menyesal karena sudsh terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. (Red)

Share :

Baca Juga

Batanghari

Kades Sampaikan Pesan dan Kesan Usai Upacara Pengibaran Sangsaka Merah Putih

Berita

Inilah Proyek BWSS 6 Senilai 24 M dengan Metode Penunjukan Langsung

Berita

Kapolres Tebo Bungkam Mengenai Dugaan Oknum Anggotanya Melanggar Aturan dan Kode Etik

Batanghari

Wakapolres Tebo Bersama Kasatlantas Beri Penjelasan Lakalantas Sungai Keruh

Batanghari

Azwar Amirhamzah Nahkodai SPRI Batang Hari

Batanghari

Peserta JPT Pratama Batang Hari Laksanakan Uji Kompetensi

Batanghari

Fadhil Ingatkan Untuk Honorer yang Didata Jangan Terlalu Bahagia, Ini Alasannya

Batanghari

Hermanto Kades Terpilih Desa Pematang Lima Suku