Batang Hari, Jambi – Sempat heboh perihal tongkang batu bara yang diduga menabrak tiang jembatan pelayangan Kecamatan Muara Tembesi. Kepala Balai Pelaksaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi melalui PPK 1.5 turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan, Rabu (27/03/2024).
Pemeriksaan didampingi oleh Kepolisan Airud, tim teknis BPJN IV, Satuan Tipidter Polres Batang Hari dan Kapolsek Muara Tembesi.
Kepala BPJN IV melalui PPK 1.5 Daro mengatakan bahwa yang tertabrak oleh tongkang bukanlah tiang jembatan, melainkan pengaman fender (safety jembatan).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang ditabrak bukan langsung tiang jembatan, namun pengaman fender. Jadi, tidak berpengaruh untuk jembatannya itu sendiri,” jelasnya.
Kerusakan fender ini, menurut Daro harus diperbaiki. Namun, belum diketahui kapan karena dana perbaikannya harus dicari dulu.
“Untuk ganti rugi perbaikan kita belum tahu, pasalnya kita tidak tahu siapa yang menabrak fender tersebut. Pihak kepolisian juga sedang mencari tahu siapa saja yang menabrak,” imbuhnya.
Di beberapa titik yang mengalami kerusakan, Daro memperkirakan mencapai 80%. Dan melakukan perbaikan nantinya pihak yang menabrak.
“Kalau tahu siapa yang menabrak dia lah yang bakal melakukan perbaikan,” tambahnya.
Terkait hal ini, dia tidak bisa melarang siapa pun yang melewati jalur sungai. Pihak BPJN cuma penyelenggara jalan sama jembatan.
“Kalau kondisi seperti ini masih bisa dilalui, tetapi ada resikonya. Mereka harus lebih berhati-hati,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa seharusnya yang melakukan aktivitas di jalur laut lebih mengetahui resiko dan solusi agar hal seperti ini tidak terjadi.
“Sebenarnya ketika mereka menarik tongkang batu bara itu ada tugboat (kapal asis) yang menarik dari belakang agar posisi kapal lurus melewati jembatan,” singkat Daro. (Red)