Batang Hari, Jambi – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Hari adakan pertemuan serta diskusi bersama Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Batang Hari, Senin (15/01/2024).
Pertemuan dalam rangka membangun sinergisitas antara KPU dan jurnalis tersebut bertempat di ruang rapat muntaz caffe Kecamatan Muara Bulian.
Turut hadir Ketua KPU Kabupaten Batang Hari Ahmad Halim, Sekretaris KPU, Komisioner KPU diantarnya : Harapan Nami, M Nuh dan Hendri, Staff KPU, Ketua sekaligus pengurus dan anggota PD IWO Batang Hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua KPU kabupaten Batang Hari Ahmad Halim, mengatakan pertemuan ini merupakan suatu jalan silahturahmi untuk membangun sinergisitas antar KPU dan media.
“Sinergisitas dalam maksud kerja sama antara media dan KPU dalam Pemilu 2024 dapat mencakup penyediaan informasi yang akurat, transparansi dan kolaborasi dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat,” Kata Ketua KPU.
Tak hanya itu, Ahmad Halim juga mengatakan Kolaborasi ini dapat meningkatkan pemahaman publik dan meningkatkan partisipasi dalam proses demokrasi.
Sementara itu Ketua IWO Batang Hari Rudi Siswanto juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada KPU Kabupten Batang Hari yang sudah membuat audiensi bersama IWO semaksimal ini.
“Saya tidak menyangka akan dibuatkan acara seperti ini, awalnya saya kira hanya pertemuan audiensi di kantor KPU saja, ternyata sambutan dari KPU Kabupaten Batang Hari luar biasa,” Kata pria yang akrab disapa Gembel tersebut.
Lanjut Rudi, dalam menyukseskan kegiatan pesta demokrasi lima tahunan bukan hanya tanggung jawab KPU saja sebagai penyelenggara melainkan tanggungjawab semua pihak, termasuk pemerintah, DPRD, aparat penegak hukum, partai politik sebagai peserta juga seluruh masyarakat Batanghari.
“Termasuk juga keluarga besar IWO kabupaten Batanghl Hari yang punya tanggung jawab menyukseskan Pemilu,” kata Rudi.
Hanya saja paparnya, kalaulah KPU menyukseskan kegiatan sebagai penyelenggara, sementara IWO menyukseskan kegiatan Pemilu melalui sosial kontrol.
“Keterbukaan publik sangat penting dalam kegiatan besar sehingga segala kebutuhan yang menjadi pesan dalam Pemilu bisa tersampaikan. Nah, wadah penyampaian pesan Pemilu tersebut salah satunya adalah media,” ujar Rudi Gembel. (Red)