Embung Sawah Tidak Berfungsi, Kelompok Tani Terancam Gagal Panen

Suaralugas

- Penulis

Minggu, 11 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batang Hari, Jambi – Program Embung sawah kelompok tani Sawah Tuo Desa Pematang Lima Suku Kecamatan Muara Tembesi dinilai tidak berfungsi. Petani terancam gagal panen, Sabtu (10/08/2024).

Para Petani kelompok Sawah Tuo menilai program bantuan swakelola pembangunan Embung sawah tahun 2023 di Desa Pematang Lima suku, dengan anggaran kurang lebih Rp. 200.000.000,00, tidak berfungsi sesuai dengan perencanaan.

BACA JUGA  FAJI Batang Hari Raih Peringkat Dua Umum Nasional 2022

Pasalnya, saat keadaan kemarau seperti saat ini, Embung tersebut tidak bisa mengalirkan air ke sawah. Alhasil, beberapa tanaman padi sudah terlihat daunnya menguning dan kering.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Air tidak bisa mengalir ke sawah sekitar, dikarenakan Embung nya tidak sesuai dengan perencanaan. Masa iya Embung lebih rendah dari pada sawah,” ucap salah satu petani yang enggan disebutkan.

BACA JUGA  Bupati Batang Hari Beri Ucapan Selamat untuk Ponpes Darul Hijrah

Sampai saat ini, pengurus kelompok tani tidak ada upaya untuk mengalirkan air ke sawah.

“Sampai saat ini belum ada upaya, lihat saja sampai daun padi menguning dan kering seperti saat ini,” tambahnya.

BACA JUGA  Kasus Pembunuhan di Rantau Puri, Kasat Reskrim Imbau Pelaku untuk Menyerahkan Diri

Terlebih lagi, beberapa waktu lalu pembangunan Embung sawah ini sudah menjadi sorotan, diduga pembangunannya tidak sesuai RAB.

Masyarakat berharap kepada APH dan pihak yang berwenang untuk memeriksa anggaran pembangunan Embung Sawah Tuo.

Hingga berita ini diterbitkan, ketua kelompok tani Sawah Tuo tidak bisa dikonfirmasi. (Red)

Comments Box

Berita Terkait

Saiful Roswandi: Tidak ada Ruang Bagi Pejabat Untuk Sok Berkuasa
BPK: Belanja Modal Gedung dan Bangunan Instansi Vertikal Tidak Tepat dan Tidak Dengan Maksud Digunakan
Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam
Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi
Skandal Kasus Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi Seret Nama Oknum Camat
Masyarakat Beramai-ramai Datangi Pembukaan MTQ ke 21 di Desa Ladang Peris
Opini: Bupati Batang Hari Dikepung Anak Buah Bermasalah
Lembaga Adat Desa Pelayangan Putuskan Tergugat Untuk Serahkan Sebidang Tanah Kepada Penggugat
Berita ini 92 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 11:31 WIB

Saiful Roswandi: Tidak ada Ruang Bagi Pejabat Untuk Sok Berkuasa

Sabtu, 15 November 2025 - 09:03 WIB

BPK: Belanja Modal Gedung dan Bangunan Instansi Vertikal Tidak Tepat dan Tidak Dengan Maksud Digunakan

Jumat, 14 November 2025 - 17:48 WIB

Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam

Jumat, 14 November 2025 - 12:49 WIB

Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi

Rabu, 12 November 2025 - 07:13 WIB

Skandal Kasus Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi Seret Nama Oknum Camat

Sabtu, 8 November 2025 - 22:25 WIB

Masyarakat Beramai-ramai Datangi Pembukaan MTQ ke 21 di Desa Ladang Peris

Sabtu, 8 November 2025 - 11:14 WIB

Opini: Bupati Batang Hari Dikepung Anak Buah Bermasalah

Sabtu, 1 November 2025 - 13:49 WIB

Lembaga Adat Desa Pelayangan Putuskan Tergugat Untuk Serahkan Sebidang Tanah Kepada Penggugat

Berita Terbaru

Batanghari

Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam

Jumat, 14 Nov 2025 - 17:48 WIB

Berita

Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi

Jumat, 14 Nov 2025 - 12:49 WIB