Lagi, Emak-emak Koto Boyo Demo Stopkan Angkutan Batu Bara

Suaralugas

- Penulis

Senin, 22 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batang Hari, Jambi – Kembali emak-emak Desa Koto Boyo Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batang Hari demo stopkan kendaraan angkutan batu bara yang melintas, karena menurutnya para sopir dan pemerintah beserta penegak hukum tutup mata dengan kesepakatan yang telah disetujui saat Muspida (Musyawarah Pemerintah Daerah), Senin (22/08/2022).

Salah satu perwakilan emak-emak yang demo mengatakan, kendaraan angkutan batu bara dan pemerintah melanggar atas aturan yang disetujui dalam Muspida.

“Kemarin berdasarkan kesepakatan sebelum adanya kantong parkir angkutan batu bara ini boleh keluar atau memijak jalan hitam, tapi saat ini masyarakat sudah membuat kantong parkir untuk angkutan batu bara, malahan kendaran itu masih keluar memijak aspal hitam jam 1 siang,” katanya.

Sehingga mereka kecewa, dan menilai pemda dan aparat tutup mata akan aturan yang telah disepakati.

“Saat ini di jalan hitam memang sudah ada kantong parkir yang dibuat pemda bersama perusahaan, namun dalam kesepakatan dan perbup angkutan batu bara belum boleh melintas di jam 1 dan parkir dari bibir tambang berjarak 1 km, tapi masih saja keluar.” ucapnya.

“Jadi, isikanlah kantong parkir yang sudah kami sediakan, kalau sudah penuh baru boleh cari kantong parkir yang lain.”

BACA JUGA  Orang Tua Korban Minta Polres Batanghari Tetapkan Tersangka Penganiaya Anaknya

Mereka menuturkan, kegiatan penyetopan kendaran ini sudah berlangsung selama lima hari, namun tidak hasil sama sekali.

“Sudah lima hari kami menyetop mobil tidak ada hasil sama sekali, kami hanya menikmati debu saja, padahal kami sudah berusaha untuk membuka kantong parkir untuk berjualan makanan untuk kebutuhan sehari-hari kami,” ucapnya.

Ditempat yang sama M. Baki Ketua BPD Desa Koto Boyo membenarkan hal itu, karena menurutnya hal itu sudah ada kesepakatan dalam Muspida.

“Benar itu, dalam Muspida bahwa pengerjaan kantong parkir itu difasilitasi pemda atau pihak ketiga atau masyarakat, yang saat ini masyarakat pun sudah menyiapkan kantong parkir, namun masih saja membandel,” ujarnya.

BACA JUGA  Hasil Perolehan Partai Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari dalam Pileg 2024

Ia menambahkan, ini sudah sesuai dalam kesepakatan yang sudah ditandatangani oleh kapolres, Bupati Batang Hari, Kajari, Dinas PU, Dinas DPMPTSP.

“Jadi saya tidak memperkeruh masyarakat, karena berdasarkan dengan cerita dalam kesepakatan yang sudah disepakati tadi.”

“Saya berharap untuk perusahaan yang sudah membuat kantong parkir jangan membuat kehebohan lagi dimasyarakat, isikan dulu kantong parkir yang sudah disediakan oleh masyarkat, karena mereka kan terdampak dari adanya angkutan batu bara, mulai dari debu, air, dan kebisingan. Jadi wajar saja mereka meminta haknya,” katanya. (Red)

Comments Box

Berita Terkait

Saiful Roswandi: Tidak ada Ruang Bagi Pejabat Untuk Sok Berkuasa
BPK: Belanja Modal Gedung dan Bangunan Instansi Vertikal Tidak Tepat dan Tidak Dengan Maksud Digunakan
Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam
Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi
Skandal Kasus Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi Seret Nama Oknum Camat
Masyarakat Beramai-ramai Datangi Pembukaan MTQ ke 21 di Desa Ladang Peris
Opini: Bupati Batang Hari Dikepung Anak Buah Bermasalah
Lembaga Adat Desa Pelayangan Putuskan Tergugat Untuk Serahkan Sebidang Tanah Kepada Penggugat
Berita ini 86 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 11:31 WIB

Saiful Roswandi: Tidak ada Ruang Bagi Pejabat Untuk Sok Berkuasa

Sabtu, 15 November 2025 - 09:03 WIB

BPK: Belanja Modal Gedung dan Bangunan Instansi Vertikal Tidak Tepat dan Tidak Dengan Maksud Digunakan

Jumat, 14 November 2025 - 17:48 WIB

Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam

Jumat, 14 November 2025 - 12:49 WIB

Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi

Rabu, 12 November 2025 - 07:13 WIB

Skandal Kasus Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi Seret Nama Oknum Camat

Sabtu, 8 November 2025 - 22:25 WIB

Masyarakat Beramai-ramai Datangi Pembukaan MTQ ke 21 di Desa Ladang Peris

Sabtu, 8 November 2025 - 11:14 WIB

Opini: Bupati Batang Hari Dikepung Anak Buah Bermasalah

Sabtu, 1 November 2025 - 13:49 WIB

Lembaga Adat Desa Pelayangan Putuskan Tergugat Untuk Serahkan Sebidang Tanah Kepada Penggugat

Berita Terbaru

Batanghari

Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam

Jumat, 14 Nov 2025 - 17:48 WIB

Berita

Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi

Jumat, 14 Nov 2025 - 12:49 WIB