Ini Efek Penambangan PT Nanriang yang Dekat Pemukiman Warga

Suaralugas

- Penulis

Jumat, 24 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batang Hari, Jambi – PT Nanriang perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara di wilayah Desa Jebak Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batang Hari melakukan penambangan dekat dengan pemukiman warga setempat. Sehingga menimbulkan efek lingkungan yang dirasakan masyarakat setempat, Jumat (24/02/2023).

 

Pantauan awak media di lapangan, ada dua kawah bekas tambang yang berjarak sekitar 50 meter dari pemukiman masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Akibatnya beberapa rumah warga mengalami keretakan di dindingnya.

BACA JUGA  Usai Melantik Kepala Sekolah, Bupati Batang Hari Langsung Tanggapi Protes dari Lukman

 

Bai salah satu pemilik rumah membenarkan bahwa rumahnya retak diduga akibat penambangan tersebut.

 

“Iya benar sekali bang, rumah saya retak,” ucapnya sambil menunjuk dinding rumahnya.

 

Ia menambahkan, “Kalau tidak salah ada dua belas rumah yang retak. Ada sebagian yang diganti ada juga yang tidak. Jadi, yang retak ini bukan cuma saya, banyak juga yang sama.”

 

“Kalau saya tidak diganti rugi, karena saya enggan mengurusnya.”

BACA JUGA  IWO Tolak RUU Penyiaran, Dinilai Membatasi Kebebasan Pers

 

Menurutnya, kalau banyak yang retak artinya sama-sama diakibatkan oleh penambangan tersebut.

 

Tak hanya Bai, Suwito dan tetangganya juga mengalami keretakan yang sama.

 

Selain rumah retak, masyarakat setempat juga kesulitan mendapatkan air, karena sumur milik mereka kering akibat mengalir ke kawah tambang.

 

Salah satu penggiat Desa Jebak mengatakan, kantor Desa juga ikutan retak, dinding dapurnya sudah terpisah.

 

“Balai Desa pun Juga rusak, dinding dapur sudah terpisah. Memang saat kegiatan penambangan getaran alat berat itu sangat terasa, karena alatnya sangat besar,” ungkapnya.

BACA JUGA  Pencatatan Buruh Rombongan Usin Diduga Sengaja Direkayasa Oleh Diskanertrans untuk Mempersulit

 

Selain itu, ia menuturkan bahwa banyak anak-anak bermain di kawah tambang yang sangat dekat dengan DTA tersebut.

 

“Harapan saya kawah bekas tambang tersebut segera ditutup, karena takutnya menelan korban,” tutupnya.

 

Hingga berita ini diterbitkan, KTT PT Nanriang tidak bisa ditemui di tempat, dan tidak mengangkat telepon awak media. (Red)

Comments Box

Berita Terkait

Saiful Roswandi: Tidak ada Ruang Bagi Pejabat Untuk Sok Berkuasa
BPK: Belanja Modal Gedung dan Bangunan Instansi Vertikal Tidak Tepat dan Tidak Dengan Maksud Digunakan
Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam
Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi
Skandal Kasus Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi Seret Nama Oknum Camat
Masyarakat Beramai-ramai Datangi Pembukaan MTQ ke 21 di Desa Ladang Peris
Opini: Bupati Batang Hari Dikepung Anak Buah Bermasalah
Lembaga Adat Desa Pelayangan Putuskan Tergugat Untuk Serahkan Sebidang Tanah Kepada Penggugat
Berita ini 80 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 11:31 WIB

Saiful Roswandi: Tidak ada Ruang Bagi Pejabat Untuk Sok Berkuasa

Sabtu, 15 November 2025 - 09:03 WIB

BPK: Belanja Modal Gedung dan Bangunan Instansi Vertikal Tidak Tepat dan Tidak Dengan Maksud Digunakan

Jumat, 14 November 2025 - 17:48 WIB

Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam

Jumat, 14 November 2025 - 12:49 WIB

Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi

Rabu, 12 November 2025 - 07:13 WIB

Skandal Kasus Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi Seret Nama Oknum Camat

Sabtu, 8 November 2025 - 22:25 WIB

Masyarakat Beramai-ramai Datangi Pembukaan MTQ ke 21 di Desa Ladang Peris

Sabtu, 8 November 2025 - 11:14 WIB

Opini: Bupati Batang Hari Dikepung Anak Buah Bermasalah

Sabtu, 1 November 2025 - 13:49 WIB

Lembaga Adat Desa Pelayangan Putuskan Tergugat Untuk Serahkan Sebidang Tanah Kepada Penggugat

Berita Terbaru

Batanghari

Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam

Jumat, 14 Nov 2025 - 17:48 WIB

Berita

Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi

Jumat, 14 Nov 2025 - 12:49 WIB