Batang Hari, Jambi – Beredar berita di media online mengenai tenaga honorer yang sudah mengabdi selama sepuluh tahun di SDN 129 Desa Simpang Rantau Gedang Kecamatan Mersam Kabupaten Batang Hari yang tidak ikut rekruitmen PPPK. Kepala Sekolah SDN 129/1 beri penjelasan, Rabu (23/11/2022).
Dilansir dari berbagai berita di media online, Rodiana, S.Pd.I dan Suyini, S.Pd.I merasa dirugikan oleh oknum kepala sekolah yang mengutamakan honorer luar dalam rekruitmen PPPK.
“Kami (Rodiana S.Pd.I dan Suyini S.Pd.I) berdua ini guru honor di sekolah ini dengan masa kerja 10 tahun lebih. ketika ada pembukaan dan penjaringan seharusnya diutamakan internal sekolah, namun saat ini pihak sekolah mengutamakan guru honorer dari luar,” ucap mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut mereka, guru yang direkomendasikan oleh pihak sekolah SDN 129/1 ini bukan guru honor di sekolah tersebut, melainkan guru honorer mata pelajaran SBK di SDN 05/1 Sengkati Gedang, Kecamatan Mersam.
“Guru honor yang rekomendasikan kepala sekolah ini malahan tidak pernah sama sekali mengajar di sekolah SDN 129/1, hanya sekedar data saja,” Ujarnya mereka.
Mereka menduga, pihak sekolah melakukan nepotisme yang mengutamakan guru honorer luar untuk mengajukan program PPPK.
“Meskipun sudah diprotes oleh Tokoh masyarakat Khusaini Husen, Saleh, Samsu Ali, Sukirno dan M. Alwi selaku komite, mempertanyakan mengapa yang diutamakan itu tidak guru honorer yang sudah lama mengabdi, tetapi yang diutamakan adalah guru honorer yang berasal dari luar,” imbuh mereka.
Ditempat lain, Kepala Sekolah SDN 129/1 Fuad, S.Pd., saat dikonfirmasi mengatakan, dua orang tersebut merupakan tenaga honorer perpustakaan dan satpam.
“Sedangkan rekruitmen PPPK itu hanyalah untuk guru honorer yang sudah mengabdi selama tiga tahun. Dan mereka bukan dalam formasi guru, jadi mereka hanya ikut pendataan tenaga honorer saja,” ucapnya.
Ia menjelaskan, terkait guru honorer dari luar itu hanya dimutasikan saja, mengingat ada peluang di SDN 129/I makanya dipindahkan kesini.
“Karena disini ada peluang, makanya untuk mengisi kekosongan itu dimutasikan. Karena mengingat honorer dari luar tersebut sudah mengabdi sebagai guru selama tiga tahun,” tuturnya.
Iswanto yang hadir mediasi itu juga menjelaskan bahwa dirinya mantan guru SDN 129/I sejak tahun 2005, dan saat ini sudah menjadi Kepsek di SD 26/I Rantau Gedang.
“Saya mantan guru juga di SDN 129/I ini, jadi saya diundang untuk menjelaskan kronologi honorer disekolah ini, mengingat pak Fuad adalah Kepsek baru, jadi saya sedikit tau tentang tenaga honorer di SD 129 dan tidak ada maksud lain,” tuturnya. (Red)