Dampak Pencemaran Lingkungan Dari Angkutan Batu Bara, Kadis LH Akan Periksa Lingkungan Desa Koto Boyo

Avatar

- Penulis

Jumat, 13 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batang Hari, Jambi – Jalan lingkungan di Desa Koto Boyo Kecamatan Batin XXIV menjadi akses utama angkutan Batu Bara dari tambang ke tempat pembongkaran. Akibatnya lingkungan sekitar dinilai sudah tidak sehat, Jumat (13/01/2023).

Pemeriksaan lingkungan seharusnya bukan hanya di lokasi tambang, namun akses angkutannya pun juga harus diperhatikan.

Kegiatan angkutan batu bara juga bisa mencemari lingkungan yang ada disekitar akses jalan yang dilalui. Contohnya, polusi udara akibat dari asap kendaraan maupun batu bara yang diangkut, belum lagi tumpahan batu bara yang kemudian disiram air atau terkena hujan.

BACA JUGA  Cabang Kejaksaan Muara Tembesi Masuk Sekolah SMAN 3 Batang Hari 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikutip dari media indonesiasatu.co.id yang sudah pernah menerbitkan pada 29 Juni 2022, berjudul udara dan air tercemar, hingga saat ini belum ada pemeriksaan kesehatan lingkungan di Desa Koto Boyo.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Koto Boyo mengatakan, sudah puluhan tahun kegiatan tambang, namun belum ada pemeriksaan lingkungan yang dilalui angkutan batu bara.

BACA JUGA  Petugas Puskesmas Durian Luncuk Sarankan untuk Pulang, Seorang Ibu Akhirnya Melahirkan di Jalan

Hampir puluhan tahun kegiatan tambang beroperasi pemukiman warga setempat menjadi tidak sehat, mulai dari udara hingga airnya sudah tercemar.

Informasi yang didapat awak media dari warga setempat, hingga saat ini pemerintah daerah kabupaten Batang Hari melalui dinas terkait belum ada yang melakukan pemeriksaan terhadap lingkungan desa koto boyo.

Mereka berpendapat, seharusnya mengenai dampak lingkungan ini sudah diantisipasi sebelum adanya proses penambangan, sudah diperiksa dahulu sejak izin tambang keluar.

Akibatnya air sumur disekitar jalan menjadi hitam dan keruh. Tidak ada lagi sumber air bersih yang kami dapat disini.

BACA JUGA  Bupati Batang Hari Potong Tumpeng di Acara HUT Sat Pol PP, Damkarmat, Satlinmas

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang Hari Zamzami saat dikonfirmasi mengatakan, akan segera melakukan pemeriksaan lingkungan sekitar.

“Akan dilakukan pemeriksaan lingkungan sekitar, mulai dari udara dan air. Selanjutnya, hasilnya akan disampaikan ke kementerian, karena Dinas LH Kabupaten tidak mempunyai kewenangan untuk menutup atau mencari solusinya. Karena izin tambang yang mengeluarkannya langsung dari pusat,” tutupnya. (Red)

Comments Box

Berita Terkait

Ayah Kandung Pemakai Narkoba Cabuli Anaknya
Dicekok Miras Sebelum Dicabul, Satu Pelaku Sudah Diamankan Polisi
Oknum Mahasiswa Rampok dan Bunuh Driver Maxim Dengan Karet Ban
Kepala BPJN IV Jambi Periksa Jembatan yang Tertabrak Tongkang Batu Bara
Masyarakat Tolak Aktivitas Angkutan Batu Bara Lewat Jalan Kabupaten
FIF Lapor Debitur Namun Diduga Tidak ada Akta Fidusia
Keluarga SH Serang Bidan Desa, Merasa Dituding Membuka Praktik Ilegal
APJII Jambi Tertibkan Kabel Provider Internet Liar
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 09:45 WIB

Ayah Kandung Pemakai Narkoba Cabuli Anaknya

Selasa, 16 April 2024 - 09:33 WIB

Dicekok Miras Sebelum Dicabul, Satu Pelaku Sudah Diamankan Polisi

Selasa, 16 April 2024 - 08:54 WIB

Oknum Mahasiswa Rampok dan Bunuh Driver Maxim Dengan Karet Ban

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:11 WIB

Kepala BPJN IV Jambi Periksa Jembatan yang Tertabrak Tongkang Batu Bara

Selasa, 26 Maret 2024 - 17:37 WIB

Masyarakat Tolak Aktivitas Angkutan Batu Bara Lewat Jalan Kabupaten

Selasa, 26 Maret 2024 - 10:55 WIB

Keluarga SH Serang Bidan Desa, Merasa Dituding Membuka Praktik Ilegal

Jumat, 22 Maret 2024 - 21:58 WIB

APJII Jambi Tertibkan Kabel Provider Internet Liar

Rabu, 20 Maret 2024 - 10:19 WIB

Muhammad Fadhil Arief Bakal Maju Pilgub atau Pilbup Dua Periode

Berita Terbaru

Berita

Ayah Kandung Pemakai Narkoba Cabuli Anaknya

Selasa, 16 Apr 2024 - 09:45 WIB