Opini, Aspal Zaman Soeharto Vs Zaman Sekarang

Suaralugas

- Penulis

Kamis, 11 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suaralugas.com OPINI – Belum ada ilmuwan yang meneliti kualitas aspal zaman Presiden Soeharto dengan zaman sekarang. Masyarakat Batang Hari Provinsi Jambi berasumsi kualitas aspal zaman Soeharto tidak ada tandingan.

Menurutnya, aspal yang terbentang di sepanjang jalan lintas Jambi masih 65% aspal zaman Soeharto masih kokoh. Walaupun ditampal oleh aspal baru, yang cepat rusak pasti yang baru.

Jika dibilang lembut tidak juga, itu terbukti saat pengerukan menggunakan alat berat tidak bisa menggunakan cangkul. Tapi rapuh dan bergelombang.

BACA JUGA  Kapolres Tebo Lakukan Pengecekan Ketersediaan Bahan Pangan dan Harga di Pasar Lebak Bungur

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika dibilang zaman dulu belum banyak dilintasi kendaraan yang berat, tapi saat ini sudah dilintasi tapi masih kokoh.

Masyarakat juga berasumsi seharusnya kehidupan itu semakin lama semakin maju, terbukti dengan banyaknya temuan-temuan teknologi terbaru dari yang dahulu saat ini.

Namun tidak untuk aspal, seharusnya aspal zaman sekarang ini lebih kokoh dari zaman dahulu.

BACA JUGA  Jasa Pengiriman Barang Rampas Hak Konstitusional Konsumen

Lagi, menurut para tokoh masyarakat yang ada saat jalan lintas baru dibuka zaman Soeharto, aspal itu buatan Korea, dan ada juga yang berpendapat dari Jerman.

Masyarakat berharap adanya para ilmuwan yang meneliti kualitas aspal zaman dahulu dan pemerintah bisa menerapkannya.

“Dari dahulu hingga sekarang jalan aspal adalah masalah yang tidak teratasi, hanya perbaikan, tampalan yang terbentang. Kalau pun ada aspal baru untuk jalan lingkungan, ketahanannya pun bisa dihitung untuk beberapa tahun,” asumsi masyarakat.

BACA JUGA  Cabjari Muara Tembesi Gelar Shalat Istisqa sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW

Seandainya dari dahulu, kualitas aspal yang dibuat adalah kualitas yang bagus, mungkin perekonomian indonesia semakin maju.

Salah satu yang menjadi faktor lambatnya perekonomian meningkat adalah buruknya kualitas fasilitas negara yang dibuat untuk masyarakat.

Masyarakat juga berharap jangan hanya menerapkan pembangunan yang merata tapi terapkan kualitas yang dibangun itu nyata tahan lama.

Comments Box

Berita Terkait

Orang Tua Korban Minta Polres Batanghari Tetapkan Tersangka Penganiaya Anaknya
KSP Manunggal Jaya Menolak Dijadikan Penelitian Skripsi, Karyawan Arahkan ke Koperasi Sehati
Pemuda Pancasila Pertanyakan Izin Operasi PT DMP Sitaan Kejagung
PT KTN Diduga Pekerjakan Karyawan Beriwayat Sakit Epilepsi, Akhirnya Ditemukan Mengapung
PT KTN Diduga Tidak Menjalankan Peraturan Pemerintah Tentang Kepelautan, Kapten Kapal Ditemukan Terapung
Toko Sumatra Muara Tembesi Diduga Jual Minol
Polda Jambi Tahan Pengusaha Batu Bara di Bandara
Diduga Gudang BBM Ilegal Milik A dan S Terbakar
Berita ini 73 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 00:03 WIB

Orang Tua Korban Minta Polres Batanghari Tetapkan Tersangka Penganiaya Anaknya

Minggu, 13 April 2025 - 23:19 WIB

KSP Manunggal Jaya Menolak Dijadikan Penelitian Skripsi, Karyawan Arahkan ke Koperasi Sehati

Sabtu, 12 April 2025 - 15:59 WIB

Pemuda Pancasila Pertanyakan Izin Operasi PT DMP Sitaan Kejagung

Sabtu, 12 April 2025 - 11:26 WIB

PT KTN Diduga Pekerjakan Karyawan Beriwayat Sakit Epilepsi, Akhirnya Ditemukan Mengapung

Rabu, 9 April 2025 - 11:59 WIB

PT KTN Diduga Tidak Menjalankan Peraturan Pemerintah Tentang Kepelautan, Kapten Kapal Ditemukan Terapung

Kamis, 27 Maret 2025 - 23:51 WIB

Polda Jambi Tahan Pengusaha Batu Bara di Bandara

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:47 WIB

Diduga Gudang BBM Ilegal Milik A dan S Terbakar

Minggu, 23 Maret 2025 - 12:53 WIB

LSM Kompihtal Minta Inspektur Tambang Terbuka Soal Reklamasi Pasca Tambang

Berita Terbaru