Batang Hari, Jambi – Kemacetan menjadi hal yang tidak pernah terselesaikan oleh pemerintah Provinsi Jambi. Terlebih hampir satu tahun masyarakat Batang Hari masih berdampingan dengan kemacetan, Jumat (11/11/2022).
Akibat dari melonjaknya angka pengangkut batu bara membuat dampak perekonomian dari semua sisi menjadi terganggu, terlebih dari pedagang kaki lima yang ingin berjualan di pasar durian luncuk.
Salah satu penjual ayam potong Eni mengatakan, melihat kemacetan yang parah ini dirinya takut dagangannya membusuk, terlebih sudah membawa ayam bersih yang banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Takut dagangan kami busuk, apalagi hati ayam dan daging ayam, kalau lama di jalan dagingnya jadi kurang segar,” ucapnya.
Ia menambahkan, sudah berangkat sejak 05.30 WIB waktu sekitar Batang Hari untuk terhindar dari kemacetan, namun sesampai di Desa Simpang Karmeo Kecamatan Batin XXIV kemacetan terjadi.
“Sepertinya macetnya parah, karena mobil memang terhambat di jalan,” ucapnya.
“Saya berharap kepada pihak berwenang untuk segera mengatasi kemacetan ini, karena kasihan kami selaku pedagang kaki lima yang membawa barang-barang cepat busuk bagaimana kalau tidak terjual,” tutupnya. (Red)