Kemacetan Parah di Karmeo, Pedagang Kaki Lima: Takut Dagangan Kami Busuk

Suaralugas

- Penulis

Kamis, 10 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batang Hari, Jambi – Kemacetan menjadi hal yang tidak pernah terselesaikan oleh pemerintah Provinsi Jambi. Terlebih hampir satu tahun masyarakat Batang Hari masih berdampingan dengan kemacetan, Jumat (11/11/2022).

Akibat dari melonjaknya angka pengangkut batu bara membuat dampak perekonomian dari semua sisi menjadi terganggu, terlebih dari pedagang kaki lima yang ingin berjualan di pasar durian luncuk.

BACA JUGA  Asrofi Hadiri Penutupan MTQ di Kecamatan Muara Tembesi

Salah satu penjual ayam potong Eni mengatakan, melihat kemacetan yang parah ini dirinya takut dagangannya membusuk, terlebih sudah membawa ayam bersih yang banyak.

“Takut dagangan kami busuk, apalagi hati ayam dan daging ayam, kalau lama di jalan dagingnya jadi kurang segar,” ucapnya.

Ia menambahkan, sudah berangkat sejak 05.30 WIB waktu sekitar Batang Hari untuk terhindar dari kemacetan, namun sesampai di Desa Simpang Karmeo Kecamatan Batin XXIV kemacetan terjadi.

BACA JUGA  Konsolidasi Pilar-Pilar Sosial Kabupaten Batang Hari Menindak Lanjuti Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Data Penerima Bantuan Sosial

“Sepertinya macetnya parah, karena mobil memang terhambat di jalan,” ucapnya.

“Saya berharap kepada pihak berwenang untuk segera mengatasi kemacetan ini, karena kasihan kami selaku pedagang kaki lima yang membawa barang-barang cepat busuk bagaimana kalau tidak terjual,” tutupnya. (Red)

Comments Box

Berita Terkait

Saiful Roswandi: Tidak ada Ruang Bagi Pejabat Untuk Sok Berkuasa
BPK: Belanja Modal Gedung dan Bangunan Instansi Vertikal Tidak Tepat dan Tidak Dengan Maksud Digunakan
Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam
Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi
Skandal Kasus Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi Seret Nama Oknum Camat
Masyarakat Beramai-ramai Datangi Pembukaan MTQ ke 21 di Desa Ladang Peris
Opini: Bupati Batang Hari Dikepung Anak Buah Bermasalah
Lembaga Adat Desa Pelayangan Putuskan Tergugat Untuk Serahkan Sebidang Tanah Kepada Penggugat
Berita ini 168 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 11:31 WIB

Saiful Roswandi: Tidak ada Ruang Bagi Pejabat Untuk Sok Berkuasa

Sabtu, 15 November 2025 - 09:03 WIB

BPK: Belanja Modal Gedung dan Bangunan Instansi Vertikal Tidak Tepat dan Tidak Dengan Maksud Digunakan

Jumat, 14 November 2025 - 17:48 WIB

Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam

Jumat, 14 November 2025 - 12:49 WIB

Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi

Rabu, 12 November 2025 - 07:13 WIB

Skandal Kasus Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi Seret Nama Oknum Camat

Sabtu, 8 November 2025 - 22:25 WIB

Masyarakat Beramai-ramai Datangi Pembukaan MTQ ke 21 di Desa Ladang Peris

Sabtu, 8 November 2025 - 11:14 WIB

Opini: Bupati Batang Hari Dikepung Anak Buah Bermasalah

Sabtu, 1 November 2025 - 13:49 WIB

Lembaga Adat Desa Pelayangan Putuskan Tergugat Untuk Serahkan Sebidang Tanah Kepada Penggugat

Berita Terbaru

Batanghari

Diduga Kayu Ilegal Logging Bebas Beroperasi di Sungai Gelam

Jumat, 14 Nov 2025 - 17:48 WIB

Berita

Kejari Batang Hari Kembali Panggil Pengecer Pupuk Subsidi

Jumat, 14 Nov 2025 - 12:49 WIB